TEKA
TEKI SMA ANVILL
Di pagi yang cerah itu,ia yakinkan tubuhnya untuk menapaki
jalan yang belum ia sangka sebelumnya, setalah
ia datang ke tempat itu, ia teringat akan kenangannya di masa lampau .Ia
mengarahkan pandangan nya di di suatu
gedung yang menjulang tinggi yang penuh dengan suara yang membuat gendang telinganya akan pecah .Di balik
jajaran besi yang menjulang kokoh itu, tak terobahkan seperti keperibadianya
selama ini .ia melihat sebuah bangunan yang sepertinya mempunyai seribu pintu
teka teki yang harus ia selesaikan,di situlah ia memulai kehidupanya yang
semakin penuh dengan teka teki,dengan hamparan lapangan yang begitu hijau
membuat badan ini ingin terbang dengan
kepakan sayap,terbang bebas hingga tak ada yang mengganggu tapi semua itu hanya
dimensi semata,ia melangkahkan kakinya seperti
di atas tebing yang di penuhi dengan duri yang selalu siap membuatnya
terluka dan jalan yang terjal,dengan langkah tegap ia coba mekangkahkan kakinya
untuk menyusuri bangunan itu,sebut saja
bangunan itu dengan SMA ANVIL.
SMA
Anvil salah satu SMA yang termasyur di kalangan masyarakat sekitar, yang penuh
dengan notabel pembuat masalah, pembuat onar ,bahkan sebagian dari murid di SMA
Anvill itu drop out .SMA itu mengalami
masalah financial dan terancam bubar.Pimpinan SMA itu sedang mempertaruhkan
nyawanya dia atas meja operasi terbaring tak berdaya,setiap detik,menit bahkan
sampai sekarang ia belum pernah senyuman ,ia tertidur pulas layaknya putri
salju ,sehingga membuat putrinya yang menggantikan kedudukanya untuk mengelola
SMA Anvil
Setelah
ia sampai di kantor ia bahkan mendapat sambutan dingin dari guru yang mengajar
di SMA itu ,Pegacara itu hanya bia menghela nafas melihat tingkah laku muridnya,para
penduduk sekitarpun merasa muak dengan murid murid SMA itu bagaikan mereka
mencium bau bangkai yang sangat busuk sehingga mereka merasa akan muntah,tapi apa
boleh buat, penduduk sekitar hanya bisa bersabar,walaupun mereka mengajukan
komplain terhadap sekolah, tapi pihak
sekolah tak menghairaukanya ,setelah itu ia mengumpulkan semua guru dan
siswa di suatu tempat.ia mengumumkan pada mereka semua bahwa ia akan membuat
kelas khusus untuk bisa masuk ke Universitas Indonesia,tentu perkataan yang
keluar dari mulut pahitnya itu hanya akan membuat murid itu tertawa terbahak
bahak mengejek pengacara itu,ia hanya bisa diam terpaku melihat perilaku
muridnya.
“.
Orang bodoh selama hidupnya hanya akan diinjak-injak oleh orang lain”.
Kata-katanya itu membuat para murid marah dan berteriak mengajaknya berkelahi
Kata-katanya itu membuat para murid marah dan berteriak mengajaknya berkelahi
“Tutup
mulut kalian dan dengarkan aku bicara!”
“Selama hidup, diinjak-injak.. Apa kalian tahu rasanya dikalahkan? Dibodohi oleh mereka. Kalian akan hidup dengan dibodohi orang lain, sampai kalian mati. jika kalian tidak ingin dibodohi dan dikalahkan oleh mereka, hanya ada satu jalan. Belajar. Hanya belajar. Belajar yang rajin. Belajar sampai kalian merasa akan mati,dan masuklah ke universitas Indonesia untuk mewujudkan mimpi kalian,dan tak menjadi sampah ”
“Universitas Indonesia? Kau benar-benar lucu. Apa kau lulusan Universitas Indonesia? Apa Universitas Indonesia bisa memberimu makan?
“Selama hidup, diinjak-injak.. Apa kalian tahu rasanya dikalahkan? Dibodohi oleh mereka. Kalian akan hidup dengan dibodohi orang lain, sampai kalian mati. jika kalian tidak ingin dibodohi dan dikalahkan oleh mereka, hanya ada satu jalan. Belajar. Hanya belajar. Belajar yang rajin. Belajar sampai kalian merasa akan mati,dan masuklah ke universitas Indonesia untuk mewujudkan mimpi kalian,dan tak menjadi sampah ”
“Universitas Indonesia? Kau benar-benar lucu. Apa kau lulusan Universitas Indonesia? Apa Universitas Indonesia bisa memberimu makan?
Apa kau begitu
menyukai Universitas Indonesia,jawab pertanyaanku pengacara ?
“Aku bukan lulusan Universitas Indonesia Aku tidak menyukai Universitas Indonesia.. Mereka membuatku muak. Tapi Sampah seperti kalian hanya ada satu jalan untuk diterima di masyarakat, yaitu masuk Universitas Indonesia”
“Sampah?apa kau tau sebagian besar murid yang bersekolah SMA Anvil adalah anak dari keluarga tidak mampu. Kami harus mancari uang sendiri untuk menghidupi keluarga kami ,Kami terlalu sibuk hanya untuk bertahan hidup”
“Aku bukan lulusan Universitas Indonesia Aku tidak menyukai Universitas Indonesia.. Mereka membuatku muak. Tapi Sampah seperti kalian hanya ada satu jalan untuk diterima di masyarakat, yaitu masuk Universitas Indonesia”
“Sampah?apa kau tau sebagian besar murid yang bersekolah SMA Anvil adalah anak dari keluarga tidak mampu. Kami harus mancari uang sendiri untuk menghidupi keluarga kami ,Kami terlalu sibuk hanya untuk bertahan hidup”
Ia melamun
memikirkan kata-kata pengacara itu
Di sisi lain tampak
seorang wanita yang sedang Berpikir tentang
kelasnya, teman-temannya dan ibunya. Ia menetapkan hatinya. Ia berdiri dan
berkata pada gurunya bahwa ia akan bergabung dengan kelas khusus. Melihat itu,
bayu dan bagus terkejut dan ikut berdiri kemudian Lisa datang ke kelas khusus,
diikuti oleh bayu dan bagus, guru
herlina dan seorang guru datang ke kelas khusus. Dari lima murid yang
menjadi target, yang ingin masuk kelas khusus ternyata hanya tiga orang.
“Maaf” hanya ada kata itu yang
keluar dari mulut pengacara itu kata itu
menggema ,membuat tubuh meraka bertiga seperti di pukul dengan ribuan beban
“Kata
siapa?”suara itu tampak memberi harapan bagi ke tiga temanya. Ternyata di balik
suara itu adi muncul dengan rahma terengah-engah.
Lima orang murid kelas khusus telah
terkumpul.akhirnya semua guru menyetujui kelas khusus Ketika murid kelas khusus
sedang berusaha keras mengerjakan soal matematika, pengacara itupun meminta
gurunya , agar mau membantunya mengajar
murid kelas khusus. Guru Cha menolak. Namun pengacara bersi keras.Mau tidak mau akhirnya guru cha
mengikuti apa yang pengacara itu kataka,dan memutuskan untuk mengajar murid
kelas khusus,yang
berprestasi dalam membuat masalah . Sesampainya di kelas khusus, ia melihat
kertas soal yang sudah dikerjakan murid kelas khusus dan merasa kecewa . Ia
tidak segan-segan memukul mereka apabila mereka protes, mengeluh atau Setelah
melihat hasil soal yang diberikannya, ia mengatakan bahwa mereka harus
mengganti metode belajar mereka.
Ia menyuruh
mereka seperti hendak bermain yang menyenangkan seperti bermain badminton ,“Matematika
seperti olahraga. Biarkan jawaban-jawaban itu mengalir secara spontan dan
otomatis”bagitulah yang di ucapkan dari guru cha untuk menyemangati mereka”
“Pihak yang melempar bola, bertindak sebagai pemberi pertanyaan, sedangkan pihak pemukul bola, bertindak sebagai penjawab pertanyaan”. Lama kelamaan, mereka mulai terbiasa dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan cepat. Pengacara itu mengumumkan pada murid kelas khusus bahwa selama 10 hari, mereka akan mengadakan camp pelatihan di sekolah.
“Pihak yang melempar bola, bertindak sebagai pemberi pertanyaan, sedangkan pihak pemukul bola, bertindak sebagai penjawab pertanyaan”. Lama kelamaan, mereka mulai terbiasa dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan cepat. Pengacara itu mengumumkan pada murid kelas khusus bahwa selama 10 hari, mereka akan mengadakan camp pelatihan di sekolah.
Pengacara itu
membangunkan murid-murid saat subuh (hari masih gelap) dan menyuruh mereka
berlari mengelilingi lapangan. Setelah selesai, mereka berkumpul di kelas, pengacara menjelaskan tentang diagram pembagian waktu
yang telah disusunnya agar proses belajar maksimal. Diagram itu menggambarkan
bahwa waktu belajar mereka dalam satu hari adalah 14 jam.
Saat pelajaran guru Cha, soal demi
soal matematika diberikan, tak ada satu murid pun yang mendapat nilai baik.
Guru Cha memukul dan memarahi mereka. Lama kelamaan mereka mulai kesal.
"Memangnya
kami kalkulator,yang terus mengeluarkan rumus dari pikiran kami ??"teriakan
dari adi pun tak di gubris sama sekali oleh guru cha .
“Benar, kalian adalah kalkulator. Kalian harus terus melakukan ini sampai kalian bisa secara otomatis melakukan perhitungan. Kalian seperti manusia kalkulator.”
adi pun kesal dan tidak sengaja mendorong meja hingga terjatuh.Tiba-tiba ayah bagus datang ditemani oleh polisi. Ia hendak menangkap pengacara atas tuduhan penipuan.
“Benar, kalian adalah kalkulator. Kalian harus terus melakukan ini sampai kalian bisa secara otomatis melakukan perhitungan. Kalian seperti manusia kalkulator.”
adi pun kesal dan tidak sengaja mendorong meja hingga terjatuh.Tiba-tiba ayah bagus datang ditemani oleh polisi. Ia hendak menangkap pengacara atas tuduhan penipuan.
"Baik, baik, aku
pergi. Aku akan pergi ke Amerika!"
teriakan itu membuat ayahnya bahagia dan kemudian ia membereskan
barang-barangnya dan mengikuti langkah ayahnya seperti sebuah robot yang
dirancang oleh pemiliknya .
“Siapa yang menyuruh kau pergi? Sampai kalian berhasil diterima di Universitas Indonesia , tidak boleh ada seorang pun yang meninggalkan kelas ini”
“Siapa yang menyuruh kau pergi? Sampai kalian berhasil diterima di Universitas Indonesia , tidak boleh ada seorang pun yang meninggalkan kelas ini”
Pengacara dan ayah
bagus berdiskusi untuk menyelesaikan masalah. Pengacara menunjukkan pada ayah
bagus sebuah map. Ia berkata, nilai terbaik bagus saat ujian adalah 52. Jika
bagus bisa mendapatkan nilai 80 atau diatas 80, maka ayah bagus harus
mengizinkan bagus tetap tinggal di Korea ayahnya pun setuju tapi kesepakatan
bahwa apabila nilai bagus tidak bisa 80 atau lebih, maka ia harus bertanggung
jawab atas konsekuensi hukum. Para murid kelas khusus menjadi ikut tertekan.
Mereka bertengkar. Sedangkan bagus mendengar keluhannya dari luar. Ia kemudian
masuk dan meminta maaf karena ia-lah penyebab segala masalah ini. Mulanya ia
berniat untuk pergi dengan sukarela, namun pada akhirnya ia memutuskan untuk
mencoba dan berusaha keras.
“Jangan
terlalu dipikirkan. Walau bila tidak ada masalahmu itu, guru Cha pasti tetap
mengajari kita dengan keras. 10 hari ini, ayo kita berjuang keras”.seru lisa
untuk menyemangati bagus agar tidak merasa tertekan pada ayahnya yang terus memaksanya
,
adi datang ke atap, tetapi ketika melihat bagus dan lisa , ia berbalik dan hanya melihat dari jauh.
adi datang ke atap, tetapi ketika melihat bagus dan lisa , ia berbalik dan hanya melihat dari jauh.
Hari demi hari berlalu, Pengacara dan guru Cha
terus mengajari mereka. Nilai mereka cukup meningkat, namun tidak untuk bagus
Nilainya masih sangat jelek dan tidak mencapai 80. Guru Cha menyuruhnya
mengerjakan berlembar-lembar soal. Sampai bagus mendapatkan nilai yang
sempurna, ia tidak akan boleh berhenti. Beberapa saat kemudian, adi dan
teman-temannya datang membawa kursi dan bangku, menemani bagus mengerjakan
soal-soal tersebut. dan akhirnya.. 100. Ia berhasil mendapatkan nilai sempurna.
bagus sangat senang sampai hampir menangis. Teman-temannya ikut senang. Sejak
saat itu, bagus sangat bersemangat belajar Hari ujian.Para murid kelas khusus pun
datang diam, tegang. Ayah bagus dan para guru datang, hendak melihat proses
ujian. Soal ujian dibagikan Waktu ujian habis. Para murid dengan tegang melihat
guru memeriksa ujian bagus Ternyata bagus hanya mendapatkan nilai 79 ayah bagus
pergi dan ia mengikutinya dengan berat hati. Para murid mengikuti mereka
keluar.
“Hoi, bagus!! Apa kau
mau pergi? “Apa kau ini sebuah robot ha? Apa kau tidak punya otak?! Baik, pergi
sana! Pergi dan hidup yang baik di Amerika!”Ayah bagus berhenti berjalan dan
berkata sesuatu pada bagus lalu berjalan
pergi lagi. bagus terdiam dan berbalik menghadapi teman-temannya. Ayahnya
mengizinkan bagus tinggal dan tidak pergi ke Amerika. Para murid kelas khusus
senang dan berpelukan.ke esokan harinya guru cha memberi ujian pada murid tapi
Guru Cha marah melihat nilai-nilai anak-anak menurun.
"Apa kalian malas lagi? Mulai saat ini
aku akan mengajarkan metode belajar rahasia Cha.",begitulah yang di
katakana guru cha
Bu
Mila kelihatan sangat shock mendengar ada guru bahasa inggris yang akan mengajar
kelas kusus,ia akan digantikan
oleh seorang guru yang bernama guru david
.
David mengajar di kelas khusus,dengan cara yang berbea dari guru mila ,ia mengatakan belajar itu seperti berolah raga, mereka bernyanyi lagu bahasa Inggris. Anak-anak bingung di sisi lain Bu Mila termenung sendirian di Gym. Pengacara mendatanginya. "Aku berterima kasih dengan apa yang telah kau lakukan untuk anak-anak”.
“Tapi aku adalah guru bahasa Inggris, kenapa kau memanggil orang lain?"
“Aku menerimamu menjadi guru asisten, bukan untuk mengajar bahasa Inggris”
“Kau tidak pernah memberi tahu aku untuk tidak mengajar bahasa inggris”.
“Aku juga tidak pernah memintamu”.
pengacara itu kemudian menunjukkan rekaman cara mengajarnya di handycam. Bu Mila melihat anak-anak tidur saat ia mengajar. Mereka tidak memperhatikan Bu Mila. Bu Mila shock namun belum bisa menerima itu dan berjalan meninggalkannya dengan marah sekaligus sedih. Ia menangis dan masuk ke toilet dan memutuskan untuk berhenti mengajar bahasa inggris lagi ,baek kyun yang mengetahui itu ia marah Bu Mila menyusul anak-anak di Gym. "Kalian menolak masuk kelas? Guru David tidak tahu apa-apa.
Aku kecewa pada kalian. “Bangun. SEKARANG!"meraka tidak mau mengikuti kata katanya .mereka tidak mengikuti pelajaran hari itu tapi mereka bersembunyi di rung gudang,dalam gudang tersebut terjadi perkelahian antara bagus dan adi , adi meninju pipi bagus sampai mengeluarkan darah bagus hendak membalas, namun pengacara tiba-tiba masuk. "Apa yang kalian lakukan?! Semuanya kembali ke kelas. Semuanya kembali ke kelas!" lisa , bayu dan bagus kembali ke kelas. Namun adi dan rahma tetap berdiri tanpa bergerak. pengacara menatap adi
David mengajar di kelas khusus,dengan cara yang berbea dari guru mila ,ia mengatakan belajar itu seperti berolah raga, mereka bernyanyi lagu bahasa Inggris. Anak-anak bingung di sisi lain Bu Mila termenung sendirian di Gym. Pengacara mendatanginya. "Aku berterima kasih dengan apa yang telah kau lakukan untuk anak-anak”.
“Tapi aku adalah guru bahasa Inggris, kenapa kau memanggil orang lain?"
“Aku menerimamu menjadi guru asisten, bukan untuk mengajar bahasa Inggris”
“Kau tidak pernah memberi tahu aku untuk tidak mengajar bahasa inggris”.
“Aku juga tidak pernah memintamu”.
pengacara itu kemudian menunjukkan rekaman cara mengajarnya di handycam. Bu Mila melihat anak-anak tidur saat ia mengajar. Mereka tidak memperhatikan Bu Mila. Bu Mila shock namun belum bisa menerima itu dan berjalan meninggalkannya dengan marah sekaligus sedih. Ia menangis dan masuk ke toilet dan memutuskan untuk berhenti mengajar bahasa inggris lagi ,baek kyun yang mengetahui itu ia marah Bu Mila menyusul anak-anak di Gym. "Kalian menolak masuk kelas? Guru David tidak tahu apa-apa.
Aku kecewa pada kalian. “Bangun. SEKARANG!"meraka tidak mau mengikuti kata katanya .mereka tidak mengikuti pelajaran hari itu tapi mereka bersembunyi di rung gudang,dalam gudang tersebut terjadi perkelahian antara bagus dan adi , adi meninju pipi bagus sampai mengeluarkan darah bagus hendak membalas, namun pengacara tiba-tiba masuk. "Apa yang kalian lakukan?! Semuanya kembali ke kelas. Semuanya kembali ke kelas!" lisa , bayu dan bagus kembali ke kelas. Namun adi dan rahma tetap berdiri tanpa bergerak. pengacara menatap adi
"Kau baik-baik
saja?" tanya lisa yang penuh dengan kecemasan "Ya." jawab
bagus, memegang bibirnya yang robek."Biar kulihat.Gigimu tidak
copot?"Tanya bayu
polos.
bagus memeriksa giginya dengan lidah. "Ooo.." Ia hendak mengambil giginya.
lisa dan bayu panik. bagus pura-pura mencabut gigi, namun kemudian ia tertawa.
"Kau membuat kami takut!" seru bayu.di dalam kelas sudah ada guru Guru sri yang mengajar bahasa Indonesia , pengacara mengatakan pada anak-anak bahwa ujian tengah semester tinggal 2 minggu lagi dan mereka hanya punya 1 target, yaitu mendapat nilai sempurna dalam setiap mata pelajaran. Pembelajaran intensif untuk ujian tengah semester dimulai.waktu istirahat adi mendekati bagus dan meminta maaf padanya.
"Bukan seperti dirimu." ujar bagus seraya berjalan pergi.
"Jangan marah lagi." ujar adi. mereka berlima mendapat hukuman Kalian juga harus menghafalkan vocabulary bahasa Inggris ini saat berlari Anak-anak berlari dan menghafal, pengacara kemudian menguji mereka. Semua anak berhasil lolos, namun bayu mengalami sedikit kesulitan .saat Guru Bambang mengajarkan anak-anak Ilmu Pengetahuan. hal pertama yang ditulisnya di papan tulis adalah, "Pohon Ingatan." Pohon ingatan ini digunakan untuk membantu kemampuan mengingat otak. Pohon tersebut memiliki beberapa cabang, yang kemudian dituliskan dengan definisi, rumus atau gambar sehingga lebih mudah diingat malam harinya Anak-anak belajar secara (setengah) intensif. Guru Cha memberi mereka banyak soal. Anak-anak mengerjakan, namun diselingi dengan tidur, mendengar musik, menggambar, dan bengong.
pengacara kecewa dengan nilai anak-anak yang hanya berkisar di angka 60. Ia melihat bayu tertidur di kelas, kemudian menghukumnya dengan menyuruh bayu berdiri di atas meja dengan satu kaki dan menghafalkan pelajaran.
Mila protes karena hukuman itu terlalu berlebihan. bayu menangis.
pengacara juga menyuruh lisa dan rahma menghafal sambil berjalan jongkok, sementara bagus dan adi disuruh menghafal dengan posisi handstand. Orang tua para murid kelas khusus ingin membuat kejutan untuk anak-anak mereka. Mereka bersama-sama masuk ke kelas dan mereka syok melihat anak-anak mereka sedang dihukum.orang tua mereka pun memarahi pengacara itu tapi kemudian adi melihat ke arah teman-temannya. "Kalian... apa kalian lupa bahwa kita harus mendapat nilai sempurna? Hanya karena kalian mengantuk dan tidak bisa menghafal...
bagus memeriksa giginya dengan lidah. "Ooo.." Ia hendak mengambil giginya.
lisa dan bayu panik. bagus pura-pura mencabut gigi, namun kemudian ia tertawa.
"Kau membuat kami takut!" seru bayu.di dalam kelas sudah ada guru Guru sri yang mengajar bahasa Indonesia , pengacara mengatakan pada anak-anak bahwa ujian tengah semester tinggal 2 minggu lagi dan mereka hanya punya 1 target, yaitu mendapat nilai sempurna dalam setiap mata pelajaran. Pembelajaran intensif untuk ujian tengah semester dimulai.waktu istirahat adi mendekati bagus dan meminta maaf padanya.
"Bukan seperti dirimu." ujar bagus seraya berjalan pergi.
"Jangan marah lagi." ujar adi. mereka berlima mendapat hukuman Kalian juga harus menghafalkan vocabulary bahasa Inggris ini saat berlari Anak-anak berlari dan menghafal, pengacara kemudian menguji mereka. Semua anak berhasil lolos, namun bayu mengalami sedikit kesulitan .saat Guru Bambang mengajarkan anak-anak Ilmu Pengetahuan. hal pertama yang ditulisnya di papan tulis adalah, "Pohon Ingatan." Pohon ingatan ini digunakan untuk membantu kemampuan mengingat otak. Pohon tersebut memiliki beberapa cabang, yang kemudian dituliskan dengan definisi, rumus atau gambar sehingga lebih mudah diingat malam harinya Anak-anak belajar secara (setengah) intensif. Guru Cha memberi mereka banyak soal. Anak-anak mengerjakan, namun diselingi dengan tidur, mendengar musik, menggambar, dan bengong.
pengacara kecewa dengan nilai anak-anak yang hanya berkisar di angka 60. Ia melihat bayu tertidur di kelas, kemudian menghukumnya dengan menyuruh bayu berdiri di atas meja dengan satu kaki dan menghafalkan pelajaran.
Mila protes karena hukuman itu terlalu berlebihan. bayu menangis.
pengacara juga menyuruh lisa dan rahma menghafal sambil berjalan jongkok, sementara bagus dan adi disuruh menghafal dengan posisi handstand. Orang tua para murid kelas khusus ingin membuat kejutan untuk anak-anak mereka. Mereka bersama-sama masuk ke kelas dan mereka syok melihat anak-anak mereka sedang dihukum.orang tua mereka pun memarahi pengacara itu tapi kemudian adi melihat ke arah teman-temannya. "Kalian... apa kalian lupa bahwa kita harus mendapat nilai sempurna? Hanya karena kalian mengantuk dan tidak bisa menghafal...
“ Apa kalian tidak merasa terhina karena
orang ini memperalat
kalian?"
"Diam kau, adi!" seru pengacara.
"Aku akan maju terus dan mendapat nilai sempurna." Teriak adi
"Diam kau, adi!" seru pengacara.
"Aku akan maju terus dan mendapat nilai sempurna." Teriak adi
Keesokan
harinya adi kesal dan menendang murid-murid itu hingga terjatuh karena Iklan
yang tersebar di internet dibuat oleh guru david. pengacara meminta penjelasan
tentang iklan yang tersebar ke internet pada guru david
"Apa maksud semua ini?" pengacara menunjukkan printout iklan. "Siapa yang memberimu izin untuk melakukan ini? Sejak kapan aku menjadi rekan bisnismu?"
guru david tidak bisa menjawab. Anak-anak murung karena menjadi bahan olok-olokan.
"Apa maksud semua ini?" pengacara menunjukkan printout iklan. "Siapa yang memberimu izin untuk melakukan ini? Sejak kapan aku menjadi rekan bisnismu?"
guru david tidak bisa menjawab. Anak-anak murung karena menjadi bahan olok-olokan.
"Apakah begitu penting pemikiran orang
lain?" tanya mila
"Biarkan saja mereka tertawa! Kita membalas mereka dengan belajar keras. Bagaimana? Bagaimana? Oke?"Anak-anak diam.
"Oke." kata adi .Jadwal ujian tengah semester hari ini adalah Ilmu Pengetahuan pukul 9.10-10.00 dan Bahasa Inggris pukul 10.10-11.00 setelah ujian selasia lalu hasilnya di bagikan pada anak anak lisa , dan bagus mendapat nilai yang sama dengan perkiraan. Bayu dan adi mendapatkan nilai yang buruk. .
"Aku sudah berusaha semampuku." kata Bayu.
"Kau belum berusaha semampumu." bantah pengacara
"Aku sudah berusaha lebih giat daripada sebelumnya." kata Bayu.
"Kau belum berusaha sampai kemampuan maksimalmu." bantah pengacara lagi. Ia menyerahkan kertas-kertas soal agar Bayu mengerjakannya. "Anggaplah bahwa hidupmu bergantung pada ujian besok."
"Biarkan saja mereka tertawa! Kita membalas mereka dengan belajar keras. Bagaimana? Bagaimana? Oke?"Anak-anak diam.
"Oke." kata adi .Jadwal ujian tengah semester hari ini adalah Ilmu Pengetahuan pukul 9.10-10.00 dan Bahasa Inggris pukul 10.10-11.00 setelah ujian selasia lalu hasilnya di bagikan pada anak anak lisa , dan bagus mendapat nilai yang sama dengan perkiraan. Bayu dan adi mendapatkan nilai yang buruk. .
"Aku sudah berusaha semampuku." kata Bayu.
"Kau belum berusaha semampumu." bantah pengacara
"Aku sudah berusaha lebih giat daripada sebelumnya." kata Bayu.
"Kau belum berusaha sampai kemampuan maksimalmu." bantah pengacara lagi. Ia menyerahkan kertas-kertas soal agar Bayu mengerjakannya. "Anggaplah bahwa hidupmu bergantung pada ujian besok."
Dan keesoakan harinya hasil ujianpun keluar ,Adi sangat
terkejut dengan hasil ualangannya Ternyata
adi salah menandai beberapa nomor di lembar jawabannya. adi sangat terpukul. Ia
meremas lembar jawabannya dan melemparnya. Ia kemudian berjalan pergi, ingin
melampiaskan semua kemarahan dan kekecewaannya. adi frustasi dan tertekan. Ia
menyendiri untuk berpikir dan melepaskan kemarahan serta kekecewaanya,lisa pun
menenangkan adi dan menghiburnya .akhirnya ia sadar dan penuh semangat baru ia
menjalani hidupnya .
Hari
hari mereka berlalu penuh dengan
semangat untuk menyambut ujian memasuki ke peguruan tinggi negeri,pada awalnya
mereka berlima lulus bersama tapi pada ujian wawancara ternyata bagus dan rahma
tidak lulus dalam ujian tersebut
memebuat mereka berlima
sedih karena selama ini mereka bersama menghadapi manis pahitnya selama bersekolah di SMA ANVILL,dan sekarang
mereka harus berpisah. dan merasa sedih karena bagus dan rahma tidak lulus.hari
hari berlalu,sekarang adi,bayu,lisa meneruskan ke universitas sedangkan bagus
meneruskan bakat yang terpendam dalam dirinya yaitu dengan bersekolah di bidang
menari,rahma bersekolah di bidang kesenian.akhirnya mereka hidup bahagia di
bidang masing – masing.
Karya :Wiwin
Nur Haliza
Kelas
: XII IA 4
No :29
Tidak ada komentar:
Posting Komentar